I.
Latar Belakang
Syalom,
Yohanes
3:16 :”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal”
Menjelang PASKAH tahun ini, kami
terpanggil mengadakan acara
amal peduli sesama, untuk berbagi
kasih, kali ini kami ingin mencoba melakukan bakti sosial ke
Panti Jompo karena tanpa kita sadari, terkadang kehadiran panti jompo
terabaikan, dikarenakan biasanya pelayanan terfokuskan pada penyaluran bantuan
untuk Panti asuhan atau korban bencana alam. Sehingga, orang-orang tua yang berada di Panti Jompo cenderung
terlupakan.
Pada hari, Sabtu,
11 February 2012 lalu, kami seperti biasa melakukan baksos ke anak-anak jalanan
di daerah tangerang, teringat dari salah satu teman yang mengatakan bahwa ada
sebuah panti jompo di daerah Serpong, tangerang. Sore harinya kami langsung
menuju kesana sekaligus survey. Panti Jompo yang kami kunjungi yakni Panti
Wreda Bina Bhakti yang terletak di Kp.Curug Rt.02/01 - Ds.
Babakan-Serpong.
Sesampai
di sana, kami disambut oleh salah satu opa yang baik hati yang mau mengantarkan
kami ke bagian sekretariat. Kami kemudian disambut oleh salah satu pengurus
disana bernama Ibu A. Sumiati. Panti Jompo ini di bangun bulan September 1986
dengan perintis utamanya Sr. Rina Ruigiok, BKK dibantu dengan Sr. Regina, BKK.
dulu mendapat dana dari luar negeri, tapi sekarang tidak lagi, maka biaya hidup
harus dibayarkan oleh keluarga yang menitipkan Oma-Opa-nya itu. Biayanya
700.000,-/bulan. Sebagian penghuni malah sama sekali tidak membayar, karena
tidak ada lagi sanak keluarganya, untunglah ada donatur katanya. Panti Jompo
yang akan kami kunjungi terdiri dari 74 orang Oma-Opa. Terdiri 27 Opa dan 47
Oma. Mereka dari berbagai
agama, kebanyakan Katolik/Kristen.
Menurut wawancara yang kami lakukan
kepada pengurus Panti, hal-hal yang mereka butuhkan adalah perhatian.
Sebenarnya tidak sulit untuk memenuhi kebutuhan ini, karena Oma-Opa sudah
terlihat sangat senang ketika kita
mengajak mereka bicara, sharing, atau ngobrol. Dari hal ini, seharusnya kita
pun sadar betapa kesepiannya mereka. Layaknya seperti anak-anak, ingin dimanja,
di beri perhatian.
Oleh Ibu Sumi, kami juga diajak berkeliling mengunjungi
kamar-kamar, kami melihat tidak semua Oma-Opa yang produktif (masih bisa
berjalan dan beraktifitas), ada banyak juga Oma-Opa yang sudah sakit-sakitan,
ada yang diatas kursi roda dan ada pula yang tidak bisa meninggalkan tempat
tidurnya. Kesepian jauh dari sanak keluarga itu, perhatian dan sentuhan
kasih sangat mereka dambakan disaat-saat fisik makin tidak berdaya itu. Mungkin
ada bermacam-macam sebab, kenapa Oma-Opa masuk dipanti ini. Salah satunya Opa
Liem (78 tahun) mata sebelah kanannya buta dan di leher sebelah kiri terdapat
benjolan sebesar buah manggis. Menurut Info, Opa Liem jarang ditengok
keluarganya. Selain itu ada Oma Indah (80 tahun) yang terjatuh dan hanya bisa
terbaring lemah tidak berdaya karena kakinya sakit apabila digerakkan. Miris
sekali melihat Oma Indah mengerang kesakitan. Kami lalu mendoakan oma Indah.
Info dari pengurus panti, bahwa Oma Indah telah meninggal dunia seminggu
setelah kami berkunjung. Sedih sekali mendengarnya. Selamat jalan Oma Indah,
Segala penderitaan Oma sudah selesai.. Oma sudah tidak sakit lagi..Oma sudah
bahagia disurga bersama Tuhan Yesus.
Sejak dilahirkan, para orang tua senang
sekali anaknya lahir ke dunia, digendongnya, dimanja, disayang.
Menyenangkan anak adalah salah satu tujuan mereka para orang tua, apa saja
yang diminta sang anak, para orang tua berusaha sekuat tenaga
mengabulkan, berkerja keras mencari uang, berangkat pagi, pulang malam hanya
untuk bisa menyekolahkan anaknya sampai sukses. Setelah lulus sekolah, sang
anak mencari kerja, setelah sukses bekerja dan mendapat uang banyak dan orang
tua dianggap hanya menyusahkan sang anak, mereka menaruh para orang tua dipanti
dan jarang ditengok. Miris sekali, akan tetapi itulah kenyataan dari kisah sebagian
besar Oma-Opa dipanti.
Opa dan Oma sangat semangat dalam
menjalani hidup mereka. Mereka memberikan pemahaman bahwa dalam hal apapun,
setiap harinya, suka dan duka, kita harus senantiasa bersyukur kepada
Tuhan. “Sabar” dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan itu yang mereka
lakukan sehari-hari. Terlihat dari setiap senyuman mereka.
II.
II. Landasan Pemikiran :
Setelah masa muda,
akan tiba masa tua. Setelah Panti Asuhan, anak jalanan, kita berkunjung ke
Panti Jompo. Hanya sebuah refresing dari kegiatan kami, agar tidak terjadi
kejenuhan dalam pelaksanaan kegiatan. Yang mungkin untuk bulan-bulan kedepannya
kita akan akan berkunjung ke sekolah-sekolah luar biasa, pusat penanggulangan
autisme, pusat rehabilitasi narkoba, atau mungkin kunjungan ke lembaga
pemasyarakatan.
Adanya suatu
kewajiban untuk membantu sesama manusia menjadi landasan utama kegiatan bakti
sosial kami. Seperti yang tercantum dalam : Matius 25:40 “Aku
berkata kepadamu sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku”
III. Tema Kegiatan :
Let’s Share Our Love with Oma - Opa
IV. Bentuk Kegiatan :
Kunjungan Panti
Jompo Bina Bhakti
Merupakan kegiatan, sebagai suatu wujud kepedulian kami
terhadap masyarakat. Kegiatan mengunjungi panti jompo kali ini, dilaksanakan untuk memberikan
sedikit kebahagiaan para orang tua yang berada di Panti Jompo. Wujud perhatian
kepada mereka yang berada disana, selain itu juga sebagai suatu ungkapan kasih
sayang melalui kegiatan ini. Kegiatan yang akan dilakukan adalah merayakan Oma-Opa yang ulang tahun di bulan Januari-April
dengan tiup lilin kue ulang tahun, bernyanyi dan menari bersama serta memberikan
sedikit santunan kepada yayasan pengurus Panti Jompo sekaligus sedikit
bingkisan juga untuk Oma-Opa.
Bagi yang berminat
untuk mengunjungi mereka bersama dengan kami, bisa ikut datang pada acara yang
akan diadakan pada hari :
Waktu
: 14
April 2012
Pukul
: 10.00 WIB
Tempat
: Panti
Wreda Bina Bhakti.
Kp.Curug Rt.02/01 - Ds.Babakan - Serpong
Telepon : 021-7566439
Kp.Curug Rt.02/01 - Ds.Babakan - Serpong
Telepon : 021-7566439
Bagi yang ingin ikut
mengunjungi mereka, dimohon untuk menghubungi para panitia terlebih dahulu,
untuk bisa diatur masalah konsumsi &
transportasi.
V. Rencana Biaya :
Konsumsi Makan
siang Opa-Oma+pengurus (120 x
15.000) Rp
1.800.000,00
Santunan Oma-Opa
berupa handuk+celana pendek+kaos+
Daster
(50.000 x
74)
Rp 3.700.000,00
Perlengkapan u/
Oma-Opa berupa sabun,bedak,tissue,
Susu cair,
roti,dll (30.000 x
74)
Rp 2.220.000,00
Roti Tart (Uk. 40
x 60) 1
bh
Rp 500.000,00
Total
Biaya
Rp 8.220.000,00
VI.
Rencana Sumbangan
Izinkanlah kami dengan segala
kerendahan hati mengetuk hati Bapak/Ibu/Saudara-i semua untuk ikut
berpartisipasi dalam acara "Let's Share Our Love to Oma-Opa"
Sumbangan dapat berupa :
- Uang (Hasilnya sebagian akan di
alokasikan untuk membeli makanan yang akan dibawa pada saat makan bersama
Oma-Opa, untuk membeli pakaian dan perlengkapan Oma-Opa dan sebagian lagi akan
diserahkan secara langsung).
- Sabun Mandi, bedak, tissue, susu
cair, handuk, dll
- Selimut (bekas atau baru)
- Obat-obatan.
- Beras/ Sembako
Berdasarkan info dari pengurus panti,
dikarenakan Oma-Opa tidak mudah untuk mencerna makanan, maka sumbangan makanan
yang diperbolehkan adalah makanan ringan disarankan bukan biskuit. Semua
sumbangan dapat diberikan sejak proposal ini diterima dan berakhir pada tanggal
12 April 2012 disalurkan melalui :
Rekening BCA
no.108.752.4108 a.n Anne Triana
Mohon konfirmasinya setelah melakukan
transfer. Setiap hari kami akan meng-update semua sumbangan yang telah kami
terima melalui blog http://aku-diberkati-untuk-memberkati.blogspot.com/2012/04/laporan-penerimaan-pengeluaran.html
Dan setelah kegiatan terlaksana kami akan kirimkan laporan hasil Bakti Sosial
kepada pihak-pihak yang telah ikut serta dalam kegiatan ini, atau bisa dilihat melalui blog kami : http://aku-diberkati-untuk-memberkati.blogspot.com/2012/04/laporan-pertanggungjawaban-panti-jompo.html
VII. Susunan Panitia :
Ketua
: Ellen (0856-1367717)
Bendahara
: Anne Triana (021-91659515)
Koord.Acara
: Nana Yuliana (0856-95028555)
Koord. Dok & Transportasi
: Agus (0818-07259958)
Koord. Logistic & Konsumsi
: Mona (0856-92868678)
VIII.
Penutup :
Demikianlah proposal ini kami buat
untuk memberikan acuan dan gambaran mengenai kegiatan acara Let’s share our love with Oma-Opa. Akhir kata Kami
sangat mengharapkan dukungan dan/atau peran serta dari semua pihak demi
terlaksananya acara tersebut. Kami menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya untuk setiap hati yang terketuk dan setiap tangan yang
terulur.
~~~ TUHAN YESUS MEMBERKATI ~~~
Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku
Saat gagal aku ceritakan pada ibu
Saat bahagia aku peluk erat pasanganku
Saat sedih aku peluk erat ibuku
Saat liburan aku bawa pasanganku
Saat aku sibuk anak dianter ke rumah ibu
Saat sambut valentine slalu beri hadiah pada pasangan.
Berapa
bnyk yang sanggup menyuapkan ibunya....
Berapa bnyk yang sanggup melap muntah ibunya.....
Berapa bnyk yang sanggup mengganti lampin ibunya.....
Berapa bnyk yang sanggup membersihkan najis ibunya.......
Berapa bnyk yang sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa bnyk yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya....
Berapa bnyk yang sanggup melap muntah ibunya.....
Berapa bnyk yang sanggup mengganti lampin ibunya.....
Berapa bnyk yang sanggup membersihkan najis ibunya.......
Berapa bnyk yang sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa bnyk yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya....
Saat
sambut hari ibu aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu aku ingat pasanganku
Selalu ibu yg ingat aku
Setiap saat, aku akan tlpon pasanganku
Kalau inget, aku akan tlpon ibu
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu
Selalu aku ingat pasanganku
Selalu ibu yg ingat aku
Setiap saat, aku akan tlpon pasanganku
Kalau inget, aku akan tlpon ibu
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu
Aku
mempunyai pasangan hidup...
Saat senang aku cari pasanganku
Saat sedih aku cari ibu
Saat senang aku cari pasanganku
Saat sedih aku cari ibu
Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku
Saat gagal aku ceritakan pada ibu
Saat bahagia aku peluk erat pasanganku
Saat sedih aku peluk erat ibuku
Saat liburan aku bawa pasanganku
Saat aku sibuk anak dianter ke rumah ibu
Saat sambut valentine slalu beri hadiah pada pasangan.